Dalam studi ini, peneliti dari Polandia membandingkan 529 pasien penderita kanker kolorektal dengan 765 pasien tanpa kanker kolorektal di rumah sakit yang sama.
Peneliti menemukan, pasien dengan kanker mengonsumsi rata-rata 9,5 takar apel per minggu. Sedang pasien tanpa kanker makan 11 takar apel seminggu.
Mereka yang makan satu apel sehari juga mengalami pengurangan risiko. Sedang mereka yang makan lebih dari satu apel sehari mengalami pengurangan risiko hingga setengahnya.
Mengonsumsi buah dan jenis sayur lainnya, menurut peneliti, tidak mempunyai efek yang sama dalam mengurangi risiko kanker kolorektal. Manfaat perlindungan apel, terang peneliti, berasal dari kandungan flavonoid tinggi di dalamnya.
Flavonoid
Antioksidan ini banyak terdapat pada kulit apel. Flavonoid mencegah kerusakan jaringan akibat radikal bebas. Hal ini mencegah kanker dan perbanyakan sel.
Kandungan antioksidan, terang peneliti, lima kali lebih banyak dalam kulit apel dibandingkan dalam daging buahnya."Karena itu, pastikan mencuci tapi jangan mengupas sebelum dimakan," terang peneliti, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Sabtu (27/3).
Akan tetapi, studi dari The World Cancer Research Fund menyatakan bahwa semua risiko kanker bisa dikurangi sebanyak 30 hingga 40 persen dengan melakukan perubahan gaya hidup sederhana, seperti menambah asupan buah dan sayuran, olahraga teratur dan mengontrol berat badan.
Sumber : MEDIA INDONESIA
Widget by Css Reflex | TutZone
Posting Komentar