Dalam penelitian terbaru ini, perokok dan yang tidak merokok yang minum sedikitnya satu gelas teh hijau sehari berhasil memperkecil resiko kanker paru-paru secara signifikan. Dr I-Hsin Lin dari Shan Medical University menemukan diantara perokok dan non-perokok maka mereka yang tidak minum teh hijau menghadapi kemungkinan menderita kanker paru lima kali lebih tinggi daripada mereka yang minum teh hijau sehari sekali.
Sementara itu di kalangan para perokok, maka yang tidak minum teh hijau berpeluang terserang kanker paru-paru sampai 12 kali lebih tinggi daripada yang minum teh hijau.
Masih berbeda
Dan perlindungan itu lebih lebih besar lagi bagi orang-orang yang memiliki gen tertentu. Namun para ahli kanker menegaskan temuan mereka tidak mengubah kenyataan bahwa merokok berpengaruh buruk atas kesehatan.
Teh hijau terbuat dari daun kering tanaman Camellia yang tumbuh di Asia dan banyak diminum oleh warga Asia. Tingkat penderita kanker memang lebih jauh di Asia dibanding wilayah lain dunia yang mengarah pada kaitan antara teh hijau dan kanker.
Laboratorium memperlihatkan bahwa sari teh hijau, yang disebut polyphenols, bisa menghentikan tumbuhnya sel-sel kanker. Namun hasil penelitian sejauh ini masih berbeda: ada yang mengatakan pengaruh perlindungan terlihat namun ada juga yang berpendapat tidak berhasil menemukan bukti-bukti perlindungan.
Pada Juli 2009, kelompok riset Cochrane yang berkantor di Oxford, menerbitkan 51 penelitian tentang teh hijau dan kanker yang mencakup 1,5 juta responden. Kesimpulannya adalah teh hijau aman diminum jika tidak berlebihan namun masih ada perbedaan pendapat tentang aspek perlindungan kanker tertentu.
Sumber : REPUBLIKA
Widget by Css Reflex | TutZone
Posting Komentar