News Update :
Home » » Herbal Tapak Dara (Catharantus roseus [L.] G. Don.)

Herbal Tapak Dara (Catharantus roseus [L.] G. Don.)

Penulis : teguh on Minggu, 23 Desember 2012 | 01.48


Tapak Dara (Catharantus roseus [L.] G. Don.)

Tapak Dara (Catharantus roseus [L.] G. Don.)Tapak Dara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan Tapak dara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapak dara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.

Nama Lokal :
Tapak Dara (Indonesia)
Kembang Sari Cina (Jawa)
Kembang Tembaga Beureum (Sunda)
Keminting Cina, Rumput Jalang (Malaysia)
Chang Chun Hua (Cina)
Perwinkle (Inggris)


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes, Hipertensi, Leukimia, Asma, Bronkhitis, Demam; Radang Perut, Disentri, Kurang darah, Gondong, Bisul, Borok; Luka Bakar, Luka baru, Bengkak;

Pemanfaatan Tapak Dara :

1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
a). Bahan: 10 - 16 lembar daun tapak dara. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai
sembuh.
b). Bahan: 35 - 45 gram daun tapak dara kering, adas pulawaras. Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
c). Bahan: 3 lembar daun tapak dara, 15 kuntum bunga tapakdara. Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan.
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a). Bahan: 15 - 20 gram daun tapak dara kering, 10 gram bunga krisan. Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum tiap sore.
b). Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapak dara. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring. Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.
3. Leukimia
Bahan: 20-25 gram daun tapak dara kering, adas pulawaras. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
4. Asma dan bronkhitis
Bahan: 1 potong bonggol akar tapak dara. Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Demam
Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapak dara, 3 potong batang dan akar tapakdara.
Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.
6. Radang Perut dan disentri
Bahan: 15 - 30 gram daun tapak dara kering. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.
7. Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
8. Tangan gemetar
Bahan: 4 - 7 lembar daun tapak dara. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa.
9. Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: 1 genggam daun tapak dara. Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
10. Luka bakar
Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras. Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
11. Luka baru
Bahan: 2 - 5 lembar daun tapak dara. Cara membuat: dikunyah sampai lembut. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.
Komposisi :
Dari akar, batang, daun hingga bunga Tapak dara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.

Catatan
  • Diluar negeri herba tapak dara sudah dibuat obat suntik yaitu vincristine dan vinblastine ijeksi
  • Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini

sumber : iptek.net.id
Share this article :

RSSPump

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger